Selasa, 25 Maret 2008

KURIKULUM 2008

Fapet Unsoed-Husbandry. Sebuah kurikulum baru akan dikeluarkan lagi oleh Fakultas Peternakan Unsoed. Setelah kurikulum 2001 dan kurikulum 2004, kurikulum 2008 akan dimunculkan mulai angkatan 2008 nanti. Saat ditemui oleh Husbandry disela-sela kesibukannya (18/3), Ir. Sigit Mugiyono, MP selaku Pembantu Dekan I menegaskan bahwa memang kurikulum 2008 tengah digodok untuk diterapkan pada angkatan 2008. Sebuah perubahan tak lekang dari apa yang mendasari dari perubahan itu. Begitu pula dengan kurikulum di Fapet, kurikulum 2008 disusun berdasarkan SK dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) yang dikeluarkan pada bulan November 2007. ” Memang kurikulum 2008 itu disusun berdasarkan SK dari yang dikeluarkan dari DIKTI pada bulan November 2007 lalu, dimana DIKTI merupakan lembaga pemerintahan yang mengatur sistem pendidikan di Indonesia, jadi fakultas tinggal menyesuaikan saja ” tuturnya. PD I juga menjelaskan bahwa ada dasar yang lain yaitu Fapet ingin menyusun kurikulum berbasis kompetensi dimana di dalamnya terdapat kompetensi-kompetensi seperti kompetensi untuk alumni pengguna serta mengakomodir berbagai kepentingan termasuk studi lanjut.
Perubahan yang pasti pada kurikulum 2008 ini adalah perubahan program studi dimana tiga program studi yang ada sekarang yaitu Produksi Ternak, Nutrisi dan Makanan Ternak dan Sosial Ekonomi Peternakan berubah menjadi satu program studi yaitu Produksi Ternak. ” Perubahan yang pasti untuk kurikulum ini menjadikan Fapet yang tadinya ada tiga program studi menjadi satu program studi yaitu Program Studi Produksi Ternak. Nantinya ada perubahan mata kuliah tapi masih sesuai dengan kompetensinya ” tuturnya. Pria yang juga berprofesi sebagai staf pengajar di Fapet juga menjelaskan bahwa sampai saat ini, kurikulum ini telah sampai tahap penggodokan, dimana telah disusun visi, misi dan tujuan serta kompetensi lulusan program studi peternakan yang dibutuhkan dan sudah bisa diterapkan untuk angkatan 2008.
Saat ditanya apakah kurikulum baru ini dibentuk karena permintaan pasar akan lulusan peternakan, pria berperawakan sedang ini membantah ” Dalam perubahan kurikulum tidak bisa hanya mengandalkan permintaan pasar karena untuk mengatur sistem pendidikan di perguruan tinggi dibutuhkan kompetensi yang menyangkut berbagai hal seperti sarana, kurikulum, fasilitas, dsb. Sistem KBK yang akan diterapkan ini tergantung dari tuntutan kompetensi-kompetensi dan harus berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada ”. Pria yang sering disapa Pak Sigit ini juga menjelaskan nantinya kurikulum baru ini tidak akan merugikan bagi mahasiswa, malah mungkin akan merepotkan staf pegawai terutama bagian pendidikan karena di Fapet masih ada mahasiswa kurikulum 2001dan 2004, ditambah lagi kurikulum baru, tentunya tanggung jawab bagian pendidikan akan semakin besar tetapi itu semua merupakan konsekuensi yang harus dihadapi jika kita melakukan revisi-revisi bagi suatu sistem pendidikan.
Terlepas dari itu semua, tentunya diharapkan kurikulum 2008 akan membawa sistem pendidikan di Fapet Unsoed ini ke arah yang lebih baik dari kurikulum-kurikulum sebelumnya. Kurikulum baru ini diharapkan mampu menjadi kurikulum yang dinamis, berkualitas dan sesuai dengan tuntutan pengguna serta mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sistem pendidikan di Fapet Unsoed. (Fiqi_193/Hus)

Tidak ada komentar: