Selasa, 25 Maret 2008

ARIF WICAKSONO SERIUS, CINTA DAN SENYUM

Fapet-Husbandry. “Santai tapi serius” itulah cara yang selalu diterapkan Arif Wicaksono, dalam memimpin Husbandry. Sudah hampir satu semester Husbandry berada dibawah naungannya, dan selama itu pula banyak halangan yang selalu dihadapinya “Biasanya yang paling sering dan hampir melanda setiap organisasi adalah kejenuhan para anggota, maka dari itu saya selalu menciptakan rasa nyantai dalam Husbandry tetapi tetap fokus dalam pekerjaan” Ujarnya disela-sela aktifitasnya. Lebih lanjut Pria ber-KTP Bekasi ini menjelaskan agar program Husbandry dapat terlaksana dengan baik selain menciptakan suasana santai ia menganggap seluruh anggota Husbandry adalah kawan baik tanpa memandang adanya jabatan dalam tubuh Husbandry. Anggapan anggota Hubandry merupakan kawan baik menurutnya agar lebih enak dalam mengkoordinir tugas-tugas. “Saya harus bisa memposisikan diri, kapan saatnya saya sebagai ketua, dan kapan saatnya saya sebagai kawan dari semua anggota Hubandry”.Lanjutnya menambahkan.

Awal mula ditunjuk sebagai ketua umum Husbandry, ia mengakui ada sedikit rasa kekhawatiran kalau tidak sanggup melaksanakan tugas dengan baik. Namun seiring berjalannya waktu, dengan penuh ketekadan dan niat yang tinggi untuk belajar berorganisasi khususnya sebagai pemimpin, bungsu dari dua bersaudara ini membuang jauh-jauh kekhawatiran akan ketidakmampuan itu. “Saya menganggap ini merupakan kepercayaan teman-teman Husbandry kepada saya, dan saya tidak akan mengecewakan mereka” Ujarnya mantap. Cowok hitam manis inipun menambahkan bahwa dengan ditunjukknya sebagai pemimpin umum Husbandry merupakan kesempatan baik untuk belajar menjadi seorang pemimpin yang ia yakini dapat bermanfaat untuk masa depan dalam meraih kesuksesan.

Cowok kelahiran Sokaraja Banyumas inipun bercerita selama menjadi Mahasiswa Fakultas Peternakan belum banyak organisasi yang pernah ia ikuti, dan ia mengakui masih minim tentang bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik. Namun bukan berarti minimnya organisasi, ia tidak punya arahan yang jelas serta tujuan dalam hidup. “Tujuan hidup saya untuk saat ini adalah menjadi seorang pemimpin yang bukan hanya memimpin, melainkan pemimpin sebagai mitra dan kawan yang baik bagi anggota Husbandry” Jelontrehnya sambil mengepulkan asap rokok. Harapan kedepannya untuk Husbandry ia menginginkan agar Husbandry mampu menjalankan roda organisasi dengan baik serta dapat memberikan kontribusi berupa produk Husbandry untuk Mahasiswa Fakultas Peternakan. Untuk mencapai harapan tersebut ia menggunakan motto hidupnya, yakni serius tapi santai, hiasi hidup dengan cinta, dan berusahalan tersenyum dengan semua orang. “Dalam keseharian khususnya dalam Husbandry saya selalu ber-SCS atau Serius,Cinta dan Senyum. Harapan saya dengan begitu para anggota Husbandry akan merasa nyaman dan lebih merasa memiliki Husbandry, dengan begitu mereka akan bisa bekerja dengan baik dan tanpa adanya suatu paksaan”. Tutupnya dengan penuh harap. {Fahrur/185/HUS)

1 komentar:

Somet The 武士 mengatakan...

Hoi Rif, ayo beritanya di update...

Keep blogging yha ^_^