Selasa, 25 Maret 2008

NIKAH SAMBIL KULIAH? SIAPA TAKUT......

Tak jarang kita melihat mahasiswa yang kuliah tapi ternyata sudah berumah tangga alias udah nikah. Telah banyak mahasiswa-mahasiswi Unsoed yang menjalani kuliah juga ternyata telah berumah tangga. Begitu pula yang terjadi di Fapet Unsoed, tak sedikit mahasiwa dan mahasiswi yang telah menikah saat kuliah Apa sih yang menyebabkan mereka berani menjalani kehidupan rumah tangga di usia muda di sambi dengan kuliah?

Fapet Unsoed-Husbandry. Nikah sambil kuliah? Kalimat itu mungkin sudah tidak asing bagi kita selaku mahasiswa-mahasiswa. Sudah banyak mahasiswa-mahasiswi yang berani nikah tapi juga masih harus menyelesaikan studinya. Fenomena ini terjadi pula di kampus Coklat Fapet Unsoed. Seperti yang telah dijalani oleh Nana, seorang mahasiswi SKS 2003 ini menuturkan “ Awalnya terasa berat banget bagi aku nikah sambil kuliah itu, soalnya anakku masih kecil, masih butuh banget perhatian sementara tugas-tugas kuliah banyak banget. Mau ‘ga mau mesti rela ‘ga kuliah demi anak”. Memang akan terasa berat ketika sudah mempunyai anak, karena mahasiswa dituntut untuk bisa lebih membagi waktu antara kuliah dengan mengurus anak. “ Kalo sekarang sih udah biasa, aku udah lebih bisa membagi waktu antara kuliah dengan mengurus anakku,” ungkap perempuan cantik yang telah dikaruniai seorang anak laki-laki ini.
Berbeda dengan Intan, seorang mahasiswi SKS 2004 yang baru menikah akhir Desember lalu menuturkan “ Karena aku baru nikah, aku sih tetep ngelanjutin kuliah ampe selesai, kan kewajiban ke ortu belum lunas, jadi ya kudu lulus dan dapet gelar toh besok juga buat modal kerja”. Perempuan berperawakan kurus dan langsing ini menambahkan bahwa dirinya tetap nge-kos karena kebetulan suaminya kerja di Jakarta.

Kebutuhan materiil tentu akan selalu menuntut orang yang telah berumah tangga. Bagaimanakah mereka memperoleh penghasilan sementara mereka masih statusnya mahasiswa yang notabenenya belum mempunyai pekerjaan? Menanggapi hal tersebut, Nana menjelaskan tidak kesulitan mengenai darimana penghasilan yang didapatkannya, “ Kalo aku dapet penghasilan dari suami yang udah bisa nyari sambilan kerja, selain itu juga masih dibantu sama keluargaku dan keluarga suami. Tinggal pinter-pinternya kita aja nyari sambilan kerja “ tutur perempuan berjilbab ini santai. Lain halnya yang diungkapkan oleh Intan “ Karena suamiku udah kerja tetep di Jakarta, otomatis kebutuhan aku udah ditanggung sepenuhnya oleh dia. Itulah enaknya kalau kita nikah sama orang yang udah punya kerjaan tetep “.

Nikah sambil kuliah tentunya menimbulkan opini masyarakat baik yang pro maaupun kontra. Menanggapi hal tersebut, Nana mengungkapkan “ Nikah sambil kuliah menurutku baik selama orang itu mampu membagi waktu antara kuliah dan mengurus keluarga. Dan selama orang itu siap lahir dan batin, ‘ga masalah, tapi kalo ‘ga siap mending ‘ga usah”. Sama halnya dengan Intan, perempuan asli Sumpiuh ini menuturkan bahwa nikah sambil kuliah tidak masalah selama kedua belah pihak memang tahu dan mampu menjalani konsekuensi berumah tangga dan mengerti tugas dan kewajiban masing-masing serta bisa membagi waktu dan selalu pegang komitmen. (Fiqi_193/Hus)

1 komentar:

Somet The 武士 mengatakan...

hehehehehehehehehe..........
Nikah yha?
Kalo aku sih belum siap ajah :)